
Tanah Datar,hulunews.net-Kedudukan dan peranan Generasi Muda sangat penting dalam eksistensi suatu bangsa karena Generasi Muda sebagai penerus tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara.
Masalah generasi muda dalam masyarakat erat kaintannya dengan sosialisasi dan modernisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah masyarakat. Sedangkan modernisasi yaitu proses menuju masyarakat yang modern. Proses sosialisasi yang keliru dapat menyebabkan penyimpangan pada generasi muda.
Baca juga
- Komitmen Tegakkan Zero Halinar, Lapas Bukittinggi Bersinergi dengan TNI-Polri Gelar Razia Gabungan di Blok Hunian WBP
- Terlihat Suasana Kekompakan dan Kebersamaan, Pegawai dan.WBP Lapas Bukittinggi Kompak Laksanakan Senam Pagi
- Meski Di Balik Jeruji Besi, WBP Lapas Bukittinggi Tetap.Bisa Cari Rezeki, Sandal Hotel dan Pakcoy Hasil Karya WBP Siap Go Pasar!
- Rawat Tanaman Produktif WBP, Bukti Nyata Program Pembinaan Kemandirian dan Dukungan Kinerja Satu Tahun Kemenimipas
- Pelatihan Self Digital Branding Dalam Membangun Identitas Digital Yang Kreatif Dan Berdaya Saing Bagi Siswa-Siswi SMK Negeri 6 Pekanbaru
Karena itu Pemerintah harus lebih ekstra dalam memperhatikan Generasi Muda dan menydiakan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kemajuan dan prestasi Generasi Muda dalam mengisi pembangunan.
Kurangnya kegiatan positif yang dilakukan oleh generasi muda menyebabkan generasi muda cenderung menghabiskan waktu untuk hal-hal uang kurang bermanfaat seperti bermain game/gedjet, narkoba, kenakalan remaja dan lain-lain.
Oleh karena itu gantilah hal-hal yang menghambat kemajuan dengan hal-hal positif baru yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, sehingga generasi muda lebih dipandang sebagai generasi yang memiliki moralitas, memiliki semangat juang, memiliki pendirian, serta pemuda yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan, karena di tangan pemudalah maju dan mundurnya sebuah bangsa.
Untuk mewujudkan hal itu tentunya perlu disediakan ladang-ladang kegiatan positif dan bermanfaat seperti pendidikan dan pelatihan, sarana olahraga serta masih banyak sarana-sarana lain yang bisa disediakan pemerintah untuk kemajuan generasi muda.
Seperti wacana yang terjadi saat ini di Kotamadya Sawahlunto.Kota Sawahlunto membutuhkan Atlet Tenis Meja yang handal dan berbakat, sehingga bisa mengantarkan Kota Sawahlunto dikenal oleh daerah luar baik di lingkungan Provinsi Sumatera Barat maupun di tingkat Nasional dan Internasional.
Hal tersebut disampaikan Hartono, yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kota Sawahlunto kepada hulunews.net, hari ini Senin 24 Februari 2020.
Hartono yang saat ini ditunjuk sebagai Ketua Pengurus Cabang Tenis Meja (Pengcab) Kota Sawahlunto saat ini mendidik anak anak usia muda sebagai calon-calon Atlet Tenis Meja Kota Sawahlunto.
Hal ini dilakukan agar kedepannya Kota Sawahlunto mempunyai atlit Tenis Meja yang handal dan dapat mengharumkan nama Kota Sawahlunto di event olahraga khususnya olahraga Tenis Meja.
‘’Atlit yang kami didik sendiri rata rata berusia belasan tahun dan saat ini atlit yang kami berjumlah sekitar 25 orang. Kenapa kami membidik anak anak muda, karena saat ini kami melihat anak anak muda terlalu terdoktrin dengan hanphone dan game sehingga sangat disayangkan kalau potensi dalam diri anak anak kita tidak tergali dan saat ini Pengcap Tenis Meja sendiri melakukan latihan tiga kali dalam seminggu yang berlokasi di Sawahlunto tepatnya di samping Mesjid Al-Irsyad, Kelurahan Pasar Remaja’’ terang Hartono.
Hartono berharap atlet-atlet yang dididik ini nantinya akan menjadi atlet yang handal dan terdepan dalam mengembangkan cabang olahraga Tenis Meja khususnya di Kota Sawahlunto. (Derry.A)